SOLO, suaramerdekasolo.com – Gibran Rakabuming resmi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta 2021-2026 usai dilantik hari ini di Balai Kota Solo.
Gibran akan membawa kemajuan pesat bagi Kota Solo. Utamanya dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan infrastruktur.
Sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga pernah menjabat Wali Kota Surakarta dua periode. Gibran harus memiliki nilai plus lebih, jika dibandingkan prestasi sang ayah saat memimpin Solo.
Menurut toko perempuan asal Solo, Diah Warih Anjari gebrakan dan lompatan Gibran senantiasa ditunggu, tidak hanya warga Solo saja, tetapi juga rakyat Indonesia.
Seperti kita ketahui, Kota Solo saat dipegang Jokowi-Rudy mengukir prestasi yang tercatat ditinta emas perjalanan Kota Budaya ini. Masyarakat bisa dengan mudah mencari prestasi-prestasi itu.
“Nah, Saya yakin Gibran bisa melampui prestasi-prestasi pendahulunya, bahkan saat dipimpin Jokowi-Rudy, ” ucap pengusaha cantik Solo ini.
Pandemi Covid-19
Hanya saja tambah perempuan asli Solo ini, pemerintahan baru Gibran-Teguh harus terlebih dahulu lepas dari dampak pandemi Covid-19.
Pasalnya pemerintah baik pusat, provinsi dan daerah fokus dari pandemi dan dampaknya.
Setidaknya Solo harus lepas dulu dari pandemi ini dan kemudian me-rcovery diri dan menata kembali program-program kesejahteraan rakyat dan tentunya infrstrukturnya.
“Ini tantangannya ! Gibran dibantu timnya akan bisa dengan cepat merubah wajah Solo lebih modern, dinamis dan berbudaya pada masa pandemi ini”
Terakhir kali, sebagai pemimpin muda, visioner dan modern, usai menjabat duet ini harus banyak melakukan gerakan, khususnya mengunjungi berbagai elemen. Mengapa hal itu dilakukan? Karena membangun Solo ke depan sesuai dengan visi misi Gibran-Teguh tidak bisa dikerjakan keduanya. Berbagai elemen, lapisan masyarakat, tokoh, relawan, juga kudu dilibatkan untuk didengar pendapatnya.
“Hal ini persis dilakukan Jokowi-Rudy saat menjabat sebagai Wali Kota Wakil Wali Kota yakni mendengarkan masukan rakyat dan berbagi elemen untuk Solo lebih baik lagi. ” (Budi Santoso)
Editor : Sri Hartanto